Memori Luka
Oleh: Abi Yazid Bastomi
Terlintas dalam pikiran
Sepeda onthel kenangan
Teman
Juga kawan
Sahabat dalam perjalanan
Setia dalam penantian
Terparkir di pojok sekolahan
Karat menjalar
Suara musik pedhal
Mengiringi tiap kayuhan
Berangkat dan pulang
6 tahun setia
Bersama
Mencari ilmu
Di setiap tempat
Di mana kaki berpijak
Ingat sepeda
Ingat kamu
Kamu...
Si pencemooh
Si penghina
Si penggunjing
Kamu...
Kamu itu duri
Duri yang kecil
Kecil namun tajam
Tajam bak pedang
Pedang penghunus
Menghunus dada
Dada berdarah
Darah derita
Derita luka
Luka hati
Hati yang terdalam
Sedalam palung lautan
Kamu...
Penusuk
Penyayat
Penghujam
Penghunus
Tak pernah kulakukan ini padamu
Tapi mengapa kamu melakukan
ini padaku
Apa salahku?
Apa masalahmu?
Apa ini teman?
Apa ini kawan?
Atau apa ini sahabat?
Jujur
Luka itu telah sembuh
Namun mengapa di setiap luka
ada bekasnya
Mengapa?
Kala itu
Ucapan dari bibirmu terlontar
Terlontar dengan kerasnya
Di dalam kamar sepi
Ku sendiri
Tak seorangpun yang menemani
Kurasakan hati ini ngilu
Mata berkaca-kaca
Tak kuasa kutahan
Air mata pun berderai
Membasahi kedua pipi ini
Tapi itu hanyalah masa lalu
Pintu maafku kulayarkan untukmu
Senyumku memaafkanmu
Walaupun aku telah
memaafkanmu
Namun aku mendamba padamu
Kata maaf terlontar dari bibirmu
Maaf tulus dari hatimu untukku
Kutunggu kata-kata itu
Maafmu dambaanku
0 komentar:
Posting Komentar